Jumat, 28 September 2012

About Sniffing

Sniffing merupakan kegiatan menyadap dan menginspeksi paket data menggunakan software sniffing atau hardware sniffing di internet. Sniffing sangat penting terutama bagi seseorang yang suka beraktifitas yang melibatkan pengisian username dan password, misal email, jejaring sosial, e-banking, dan lain-lain. Untuk aktifitas sniffing ini dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Sniffing pasif
==>merupakan kegiatan penyadapan tanpa merubah data atau paket apapun di jaringan.

2. Sniffing aktif
==>merupakan kegiatan sniffing yang dapat merubah paket data dalam jaringan agar dapat melakukan sniffing.

Sniffing ini sering digunakan oleh analis networking, baik dari kalangan developer maupun network administrator, untuk mengendalikan server dan melakukan troubleshooting. Akan tetapi, proses sniffing ini terkadang disalahgunakan oleh seseorang sehingga data-data dapat ditangkap sehingga datanya yang mungkin sangat penting dapat dibaca oleh orang yang melakukan sniffing.

Cara melakukan sniffing
biasanya sniffing dilakukan menggunakan software sniffer, misalnya TCPDUMP, ETTERCAP, CAIN & ABEL, dan lain-lain. Saya ambil contoh jika menggunakan software CAIN & ABEL. Cara kerja dari CAIN & ABEL yakni meracuni ARP tabel komputer target sehingga komunikasi antara komputer target dengan gateway harus melalui komputer sniffer itu sendiri.

Pencegahan sniffing
Untuk mencegah kita dari sniffing, kita harus berhati-hati untuk menggunakan jaringan komputer terutama jaringan komputer yang belum dikenal. Hindari penggunaan koneksi jaringan yang melibatkan pengisian username dan password jika dalam jaringan tersebut dicurigai terdapat seorang hacker. Saat ini belum ada tool/software/antivirus dan penggunaan firewall yang dapat menghindari sniffing. Oleh karena itu patut berhati-hati dan tetap waspada pada penggunaan jaringan yang belum dikenal.

Minggu, 23 September 2012

Denah Small Office untuk Background Desain Perencanaan Jaringan Komputer

Setelah kita mengenal Cisco Packet Tracer dan mencoba untuk membuat jaringan komputer sederhana untuk small office pada waktu lalu, kali ini saya akan mencoba untuk membuat desain background berupa denah small office menggunakan Microsoft Visio. Karena saya pemula dan sebelumnya belum pernah menggunakan Microsoft Visio untuk membuat desain denah ruangan, saya akan membuat desain sederhana serta tidak terlalu banyak menggunakan tools. Desain ruangan kantor kecilnya adalah seperti berikut ini.

Sebelah bawah yaitu denah lantai 1 dan sebelah atas yaitu denah lantai 2. Pada lantai 1 terdiri dari 3 ruang kerja, 1 resepsionis, dan 1 kamar mandi/wc. Lantai 2 terdiri dari 3 ruang kerja, 1 conference room atau ruang rapat, dan 1 kamar mandi/wc.

Setelah selesai mendesain, saya ubah file yang tadinya .vsd, kemudian saya safe as menjadi .jpg agar mudah untuk di upload ke packet tracer. Setelah itu, copy file gambar .jpg tadi (file gambar saya beri nama "gambar denah ruangan.jpg") ke tempat file Cisco Packet Tracer diinstall. Saya mengcopykannya di C:/program files/Cisco Packet Tracer 5.3.2/Background/Building karena itu merupakan tempat saya menyimpan install-an Cisco Packet Tracer saya. Setelah itu, masuk ke desain jaringan yang kemarin saya buat:

Klik set background image lalu memilih file desain yang kita buat tadi. Setelah itu klik apply.
Jika tampilan background sudah muncul, lalu kita atur letak PC, gadget, access point, dan router di dalam kantor seperti berikut.
Kekurangannya disini adalah kita tidak dapat menata kabel dengan lebih rapi layaknya desain sebenarnya yang ada di kantor. Di gambar ini kabelnya masih dalam bentuk seperti dalam simulasi jaringan Packet Tracer.

Sebenarnya untuk mendesain jika kita rajin berlatih dapat menghasilkan desain gambar yang lebih detail dan sempurna. Selamat berlatih ^^

Kamis, 20 September 2012

Penggunaan WireShark untuk Monitoring Jaringan Komputer


Oke, setelah kemarin kira membahas tentang apa itu wireshark, saya akan membahas tentang cara-cara menggunaan wireshark.
jika file aplikasi WireShark sudah di download, sekarang kita akan memulai proses instalasi terlebih dahulu.

1. Masuk ke setup WireShark, kemudian klik next.


2. Masuk ke Licence agreement, lalu klik I Agree.


3. Setelah itu, masuk ke Choose Component. Centang semua menu lalu klik next.

4. Kemudian masuk ke jendela Select Additional Task, langsung klik next. Jika ingin menu WireShark berada di desktop, centang Desktop Icon kemudian klik next.

5. Setelah itu memilih lokasi penginstalan terlebih dahulu, jika sudah klik next.

6. Selanjutnya, akan muncul aplikasi penginstalan WinPcap secara otomatis. WinPcap ini merupakan tool standar yang digunakan untuk mengakses link layer network pada lingkungan kerja windows. Win Pcap mengizinkan aplikasi untuk mengambil dan mentransmisikan paket-paket jaringan. Pertama, setelah muncul aplikasi WinPcap akan ada jendela notifikasi apakan akan menginstall WinPcap atau tidak. Dalam praktek kali ini pilih install untuk menginstall WinPcap.

7. Setelah itu, tunggu beberapa saat karena terjadi proses installing pada WireShark. 

8. Setelah menunggu beberapa saat, proses instalasi pending dan terdapat menu instalasi WinPcap. Klik next untuk melanjutkan.

9. Masuk ke jendela setup WinPcap, kemudian klik next.

10. Masuk ke jendela Licence Agreement, kemudian klik I Agree.

11. Kemudian masuk ke jendela installation options dan klik install.

12. Tunggu sebentar karena terjadi proses installing

13. Instalasi WinPcap telah selesai. Klik finish.

14. Terjadi penerusan pada instalasi WireShark yang tadi tertunda untuk proses penginstalan WinPcap untuk melengkapi proses instalasi WireShark. Setelah instalasi komplit, kemudian klik next.

15. Proses instalasi telah selesai. Klik finish dan software siap untuk digunakan.


Untuk  tutorial penggunaannya, pertama-tama bukalah software WireShark seperti berikut.

Klik interface list, akan tampil menu seperti berikut.

Centang description microsoft dan klik start untuk memulai monitoring. Setelah itu, muncul jendela yang berisi paket-paket yang kita tangkap dan siap untuk melakukan proses monitoring seperti berikut.

Selamat mencoba :)

Selasa, 18 September 2012

Monitoring Jaringan Komputer Menggunakan NetworkView

Kemarin saya sudah membahas tentang monitoring jaringan komputer dengan menggunakan Look@LAN. Nah, kali ini saya akan mencoba me-review kembali tentang software yang digunakan untuk monitoring jaringan komputer selain Look@LAN, yaitu dengan menggunakan software NetworkView. Sama dengan Look@LAN, NetworkView  juga dapat digunakan untuk melihat komputer mana saja yang terhubung atau terkoneksi dengan jaringan komputer. 

Untuk kelebihan dari software NetworkView ini adalah NetworkView menyediakan fasilitas untuk melihat user atau host yang terkoneksi dalam suatu jaringan yang tampilannya berupa gambar host atau user beserta jaringannya. Untuk mendownload software ini, bisa di download di link berikut : http://majorgeeks.com/NetworkView_d1447.html

Adapun tutorial instalasi NetworkView adalah sebagai berikut.

1. Setelah mendownload software, masuk ke aplication untuk memulai instalasi.

2. Pada jendela Licence Agreement pilih I accept the agreement untuk dapat meneruskan proses instalasi lalu klik next.

3. Berikutnya langsung klik next.

4. Kemudian pilih lokasi file, jika sudah klik next.

5. Berikutnya memilih folder menu start, jika sudah kemudian klik next.

6. Software telah siap untuk proses penginstalan. Langsung klik install untuk memulai proses penginstalan.

7. Berikutnya adalah menunggu proses pengistalan. Setelah itu terdapat kotak informasi, abaikan saja, langsung klik next lagi. Software telah siap digunakan.

Selanjutnya, kita akan mencoba untuk memonitoring jaringan komputer. Pertama, laptop/komputer/gadget yang kita gunakan untuk memonitoring harus terlebih dahulu terkoneksi dengan jaringan hotspot. Selanjutnya, masuk ke software NetworkView hingga terlihat tampilan seperti berikut.

Oke, setelah itu kita pilih tool di kiri atas, yakni di bawah menu "file" yang bergambar gelombang berwarna hijau seperti berikut.

Setelah itu muncul jendela discover. Isi map information yang terdiri dari title, description, dan author. Setelah itu, pilih discovery type. Kali ini memilih discovery range. Selanjutnya, mengisi IP address atau kisaran nomor IP address jika ingin mengetahui dalam suatu range IP address tertentu dalam jaringan tersebut yang sedang terkoneksi ke jaringan.



Selanjutnya, aplikasi sedang melakukan proses discovering network, tunggu beberapa saat hingga proses discovering selesai. Lamanya proses discovering tergantung dengan banyaknya range IP yang ingin kita ketahui. Semakin banyak range IPnya, semakin lama pula proses discovering network selesai.


Setelah proses discovering network selesai, maka terlihat tampilan dalam bentuk gambar pada host yang terkoneksi dengan jaringan komputer.

Kita dapat melihat atau memonitoring satu per satu host untuk dilihat IP addressnya, NetBIOS, SNMP, dan lain-lain dengan mengklik gambar host yang kita cari. Tampilannya adalah sebagai berikut.



Sedangkan untuk melihat semua host bisa dengan mengklik gambar tabel seperti di bawah ini, dan memilih menu yang akan ditampilkan sehingga tampilannya sebagai berikut.


Tabel di atas menunjukkan IP address, DNS time, type, dan lain-lain yang terkoneksi dengan jaringan komputer.


Oke, tadi sedikit review dari NetworkView. Semoga bermanfaat dan jangan bosan berlatih :)

Senin, 17 September 2012

Pembuatan Jaringan Komputer Sederhana Menggunakan Cisco Packet Tracer


Sekarang kita akan mencoba membuat konfigurasi pembuatan jaringan komputer sederhana yang akan dipasang pada suatu kantor kecil. Pertama-tama kita menyusun device yang terdiri 1 router , 2 access point, 2 switch, untuk lantai 1 yang menggunakan jaringan wire membutuhkan 1 printer dan 5 PC. Sedangkan jaringan wire untuk lantai 2 terdiri dari 5 PC dan 1 printer. Untuk jaringan wireless pada lantai 1 menggunakan 2 laptop, 1 tablet PC, dan 1 PDA, sedangkan lantai 2 menggunakan 4 laptop , 2 tablet PC, dan juga 1 PDA. Pada simulasi kali ini konfigurasinya menggunakan routing IP static. Kemudian antar device yang berbasis wire dihubungkan dengan kabel straight. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.

Pertama-tama kita menyetting router terlebih dahulu. Caranya klik gambar router lalu pilih config. Yang pertama kita konfigurasi adalah pada port FastEthernet 0/0, maka pilihlah menu Fast Ethernet 0/0, kemudian isilah IP address dan subnet mask-nya seperti pada gambar berikut. Subnet mask disini menggunakan classfull


Yang kedua kita mengkonfigurasi FastEthernet 0/1. Caranya hampir sama seperti kita mengisi pada FastEthernet 0/0. 

Untuk pemberian routing RIP sendiri, kita dapat memilih menu RIP dan mengisinya seperti gambar berikut.

Kemudian, karena menggunakan ip static, kita harus mengisi ip address pada PC. IP address pada PC harus 1 class dengan ip address pada router. Pada switch di lantai 1, alamat IP PCnya dengan range 192.168.1.2-192.168.1.6 sedangkan pada printernya diberi alamat IP 192.168.1.9. 
penyettingan ip pada salah satu pc yang terhubung di switch lantai1

penyettingan ip pada printer lantai1

Hal yang sama juga berlaku pada switch lantai 2. PC lantai 2 yang berjumlah 5 PC disetting dengan range IP 192.168.2.2-192.168.2.6 dan IP printer 192.168.2.9.

Sedangkan untuk access pointnya menggunakan access point PT-N sehingga gadget harus menyetting IP yang satu class dengan routernya. Access point ini tidak memerlukan penyettingan lagi. Hanya nama SSID saja yang harus diganti agar tidak default dan mudah dicari user untuk melakukan koneksi WLAN.

penamaan SSID access point

Untuk laptop atau gadget lain yang akan melakukan koneksi harus mengganti IP yang satu class dengan router dan access point seperti berikut.

Nah, setelah semua selesai diberi IP, kita akan mencoba untuk tes koneksi. Misalnya kita mengetes koneksi antara PC 9 ke Laptop 0.

Dengan perintah command prompt, kita akan mengetes koneksi dengan perintah ping seperti gambar berikut.

Ternyata data yang terkirim ada 25% yang loss. Penyebabnya adalah karena pada waktu pengiriman data, sebelumnya terjadi pengiriman paket ICMP terlebih dahulu. Tetapi pada pengiriman berikutnya yang loss sudah 0% alias me-repply semua, itu artinya paket data telah terkirim semua.

Oke, kita telah mempelajari tentang Cisco Packet Tracer serta berlatih membuat jaringan komputer LAN dan WLAN sederhana. Semoga bermanfaat bagi kalian semua. Selamat berlatih :)

Tutorial penggunaan Look@LAN untuk Monitoring Jaringan Komputer


Nah, kali ini saya akan menjelaskan penggunaan Look@LAN. Tidak begitu sulit untuk mempraktekkannya, asal Anda sudah terkoneksi dengan jaringan wireless LAN. Oke, sekarang kita mulai langkah-langkah untuk menggunakan Look@LAN. Check this out :)

1. Masuk ke program Look@LAN, lalu pilih Create New Profile. 


2. Setelah itu, masuk ke jendela Look@LAN wizzard. Kemudian mengisi profile usernamespeed, from ip dan to ip sesuai kebutuhan, lalu klik next. Sebagai contoh dapat dilihat pada gambar berikut.

3. Kemudian, kita dapat melihat IP address mana saja yang sedang terhubung ke jaringan wireless lan. Pastikan kita tersambung dengan wireless lan sewaktu kita menjalankan aplikasi ini. Jika belum terhubung dapat dihubungkan dulu melalui SSID yang ter-detect di laptop atau gadget Anda, kemudian klik tombol refresh.

4. Sekarang, kita dapat mengecek koneksi dengan menggunakan CMD. Caranya klik start, kemudian ketikkan CMD lalu enter. Kemudian kita coba untuk mengetes IP address yang statusnya sedang online dengan menggunakan perintah ping. Contohnya dapat dilihat pada gambar berikut.

terlihat ada jawaban reply from..... itu tandanya bahwa IP address tersebut sedang menggunakan koneksi jaringan wireless LAN.

5. Jika ada tambahan user yang online atau ada user yang sedang offline, maka terdapat sebuah notifikasi yang juga disertai suara seperti berikut ini.

6. Kita juga dapat melihat grafik perbandingan user yang online dan offline, yang memakai OS Windows maupun yang bukan, dan lain sebagainya.


Oke, sekian dulu penjelasan saya tentang cara-cara penggunaan aplikasi Look@LAN. Semoga bermanfaat bagi kalian semua dan selamat mencoba :)